Jumat, 08 Mei 2015

Kesalahan salah

~ Mengapa kamu melakukan itu ? ~



Tahukah kalian ?.

Bila Rasulullah Shallallahu'AlaihiWasallam melihat seorang sahabat melakukan kesalahan, maka beliau bertanya, " Apa yang membuatmu melakukan itu ?. "

Seperti dalam kisah Mu’adz bin Jabal yang pulang dari Syam.
Lalu bersujud kepada Rasulullah.
Padahal bersujud kepada sesama manusia ialah syirik besar.

Seperti dalam kisah Hathib bin Abi Balta’ah yang hendak membocorkan rahasia Allah dan RasulNya.
Padahal itu ialah pengkhianatan.

Namun.....

Apakah Rasulullah Shallallahu 'AlaihiWasallam langsung memvonisnya sesat ?.
Tidak. Sekali sekali tidak.
Beliau bertanya terlebih dulu, " Apa yang membuatmu melakukan itu ?. "
Barangkali dia tidak tahu.
Barangkali dia mempunyai alasan.

Subhanallah.....

Tidak demikian di zaman ini.
Sebatas melihat saudaranya melakukan perbuatan yang dia anggap salah.
Segera vonis dilancarkan.
Fulan sesat.
Fulan hizbi.
Fulan sururi.
Lalu dia segera menjauhinya.
Tidak ada lagi ucapan salam untuknya.

Subhanallah.....

Telah hilang kasih sayang di hati kita.
Bila dia telah berhasil memvonis saudaranya.
Seakan dia telah membela Islam dan sunnah.
Sementara setan menyeringai gembira.
Sebab dia telah membantunya untuk menyesatkan umat manusia.

Saudaraku.....

Tidakkah kita takut bila vonis itu kembali kepada diri kita ?.
Bukankah salah dalam memaafkan itu lebih baik daripada salah dalam memberikan sanksi ?.
Iya. Demi Allah.


[ Ust. Abu Yahya Badrussalam ]

Senin, 02 Maret 2015

dua bintang satu bidadari
kegembiraan yang selalu terasa,terlihat dan sangat nyata terasa
suatu pencapaian yang agung


mungkin pelangi atau apapun itu yang indah-indah.
mencintainya
menyayanginya
menemukannya
sukar diungkap hanya dengan kata
atau lebih tepat tiada kata yang bisa mewakili tiap perasaanku jika berada disisinya
i love u