Rabu, 11 Mei 2011

sebuah kenangan

kesunyian
malam
hening menampakan
kebingunganku
pada dunia, mimpi
bahkan agama
juga keinginan-keinginan
terkubur dalam ketakutan dan kepengecutan
memandang kedepan
tak pernah melangkah
kepercayaan hilang
pada diri
hingga dan lalu aku......................
hening menampakan
malam gelap suram


jika
andai aku mampu memberikan
kamu nggak hilang dipandangan
jodoh berubah
tapi
siapa tahu takdir mau ngomong apa?
jika diandaikan lagi
ada satu juta lebih alasan
untukmu menangis ataupun
tertawa

tentang cinta
mungkin nggak pernah kurasa
mungkin nggak aku perdulikan
mungkin aku merasa dan aku tidak tahu
atau mungkin aku tahu tapi tetap saja aku nggak merasa
sebuah kebodohan atau
akulah orang tanpa perasaan itu
aku cinta keluargaku



cintaku
ada waktu bertemu kubiarkan jadi rindu
ada kala berkata-kata
kutulis satu puisi
satu genggaman di angan
sebuah pelukan di lamunan
sehangat bibir di hati
kekal di otakku
dan kau tak perlu tahu
sebab cinta ini
milikku




rindu
sayang, dering itu kamu
menyentakan lamunan tentang kamu juga
dan akupun tersenyum tanpa takut menjadi gila
berkata dan tak perduli lagi
dunia?
hilang sudah
sayang dering itu inginku
aku tunggu

belum mencium

mungkin, bukan tidak mungkin saat tubuh ini kelelahan sepulang kerja
semalaman, kamu rasakan rasa yang lebih lelah dari pada itu
hingga saat aku nyalakan kompor untuk masak mi instan buat lauk
nasi makan pai, kamu bangkit lalu kemudian pipis dan rebahan lagi.
aku tawarkan makan pagi untukmu
tanpa bergeser posisi
kamu merajuk dengan gaya dan mimik yang suka tidak suka
membuat rasa sanyang menggeliat bergerak dengan cinta dan lalu mencipta
appi membara sepanjang hati
"belum di cium....!!!?"






cinta itu
tidak dimengerti
cinta ini
sadar diri
cinta
aku








besok
besok kalau ada limpah rejeki
akan ada tivi dan rumah mini
besok kalau ada hari
akan kita nikmati
besok kalau masih belum mati
akan kita penuhi janji dan mimpi
besok kalau tidak ada waktu lagi
mohon sudi diri memaklumi



ti aku rindu

untukmu kata ini

rayuan atau bukan
suara sunyi adatku
diporak poranda huruf kataku
otak ditempurung akalku
atiku, hatiku kalbuku
aku
ngerti atau nggak
pesan-pesan harapan-harapan
ungkapanketidak berdayaan
asa putus
mimpi, cita-cita, keinginan
kecewa, marah, lampiasan kesal
cahaya kegelapan angan
sayangku, cintaku, bidadariku
nerima atau nolak
nyawa ditanganmu
hidup pada detakmu
apalaagi bibir, pipi, hidung dan
anggota badan
langkahku, kakiku, diriku
kamu